SMAN 1 Kotagajah Ditunjuk Sebagai Rujukan Sekolah Toleransi
GUNUNG SUGIH (Lampost.co): Kejaksaan Tinggi dan Pemprov Lampung bersama Dinas Pendidikan menunjuk SMAN 1 Kotagajah menjadi rujukan sekolah toleransi. Mengingat pentingnya nilai toleransi, akan diproyeksikan menjadi salah satu ekstrakurikuler di sekolah."Suatu kebanggan dengan ditunjuknya kembali SMAN 1 Kotagajah sebagai pilot projek nilai toleransi. Sebelumnya SMAN Koga pernah ditunjuk untuk program kantin kejujuran dan sampai sekarang masih berjalan dengan baik," ujar Kepala Dinas Pendidikan Lamteng Sarjito.Menurut Sarjito pelajaran nilai toleransi harus dilaksanakan di seluruh jenjang sekolah di Lamteng. "Awal, saya targetkan satu kecamatan satu sekolah yang sudah melaksanakan ekstra kurikuler toleransi. Kedepan targetnya seluruh sekolah di Lamteng sudah menjalankan program ini," tegas dia dengan yakin. (Andika Suhendra)
Hari Olahraga Nasional atau Haornas diperingati setiap tanggal 9 September. Sejarahnya tak dapat terlepas dari pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di kota Solo. Kala itu pemerintah Indonesia menggelar perhelatan PON pertama mulai tanggal 9-12 September 1948. PON pertama itu di resmikan oleh presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno. Pembukaan PON pada 9 September itu kemudian diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional. Haornas dirayakan setiap tahun bertujuan untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingnya olahraga bagi kehidupan kita.
Hari Olahraga Nasional juga diperingati di SMA Negeri 1 Kotagajah. SMA Negeri 1 Kotagajah selalu mengadakan kegiatan perlombaan untuk memperingati hari-hari penting. Tidak terkecuali pada Hari Olahraga Nasional atau yang lebih dikenal dengan nama Haornas, OSIS SMA Negeri 1 Kotagajah mengadakan berbagai perlombaan yang diikuti oleh siswa-siswi Smansaga. Pelaksanaanya diadakan selama 2 hari yaitu hari Jumat, 9 – 10 September 2016. Terdapat 4 cabang lomba yang diperlombakan dalam perayaan Haronas tersebut, cabang perlombaan itu di antaranya :
The best senam yang terdiri dari 5 orang dan memakai baju yang seragam, sebagai ciri khas kelas masing-masing.
Tarik tambang dengan pemain yang menggunakan helm.
Balap baklik (batok dingklik).
Futsal dengan pemain yang menggunakan sarung.
Terdapat keunikan tersendiri dari tiap cabang perlombaannya, karena pada tahun-tahun sebelumnya perlombaan yang diadakan tidaklah 100% sama. Seperti tarik tambang menggunakan helm sebagai ciri khasnya dan juga balap baklik atau batok dingkilik yang berbau tradisional. Perangkat OSIS nampaknya tengah memberikan variasi dan pembeda untuk peringatan Haornas tahun ini.
Untuk mengawali acara itu, seluruh warga SMA Negeri 1 Kotagajah berkumpul di lapangan utama dan mulai melantunkan doa. Tak lupa sambutan diberikan oleh Bapak Drs. Dasiyo Priambodo, M.Pd selaku kepala sekolah dan Faris Doni Ramadhan selaku ketua pelaksana Haornas tahun ini. Selain perlombaan antar kelas, perlombaan bulu tangkis antar guru SMA Negeri 1 Kotagajah juga ikut menyemarakan Haornas pada Jumat, 9 September 2016.
Semangat dan antusias sangat terlihat di tiap wajah siswa-siswi SMA Negeri 1 Kotagajah. Panas terik matahari tak mengalahkan semangat mereka untuk meramaikan Haornas di SMA Negeri 1 Kotagajah. Juga terlihat para siswa-siswi yang mengabadikan moment yang tak terlupakan di setiap perlombaan, “selfie” begitu bahasa kerennya. Kegiatan selfie-selfie ini menambah keseruan acara Haornas.
Lalu apa sih makna untuk Haornas kali ini? Tentunya terdapat makna tersendiri sebagai siswa-siswi SMA Negeri 1 Kotagajah. Makna yang paling terasa adalah menjaga kekompakan antar kelas dan termotivasi untuk lebih rajin berolahraga. Serta ajang refressing atau rehat sejenak dari pelajaran yang begitu padat.